Kamis, 15 Agustus 2013
Indonesia Vs Brunei, Indonesia menang 1-0
Aatifa Journalist, Sleman - Tim Nasional Indonesia Usia 23 tahun mengalahkan Tim U-23 Brunei Darussalam 1-0 pada laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (15/8/2013) malam.
Gol tunggal Timnas Indonesia diciptakan pemain belakang Andri Ibo pada menit 52 melalui tendangan mendatar kaki kiri yang tidak terlalu keras.
Satu-satunya gol kemenangan tim yang dipersiapkan untuk SEA Games ini bermula dari sepak pojok di sisi kiri gawang tim Brunei Darusalam.
Tendangan yang jatuh di kotak pinalti Brunei tersebut disusul kemelut di depan gawang Brunei Darusalam hingga terjadi bola liar.
Andri Ibo yang datang dari belakang langsung menyambut bola liar dengan kaki kirinya ke arah gawang Brunei Darusalam. Dan tendangan Andri yang tidak terlalu keras ini gagal diantisipasi penjaga gawang Brunei Darussalam Fahrul dan bola langsung bersarang di sisi kiri gawang.
Meski mendominasi pertandingan dengan serangan gencar yang beberapa kali menciptakan peluang emas, namun striker Timnas Indonesia asuhan Rahmad Darmawan ini gagal menambah gol kemenangan hingga pertandingan, yang dipimpin wasit Andi Kristanto ini, berakhir.
Bahkan strategi Rahmad Darmawan yang merombak barisan depan dengan memasukkan sejumlah pemain pengganti juga tidak berhasil menambah koleksi gol Timnas U23 Indonesia.
Pro Duta FC Tim Hebat Indonesia yang Berani Tour Eropa untuk Sukses. Hanya Kalah 4:0
Aksi Pro Duta (merah) saat menghadapi Hamburg SV (Foto: Twitter)
Aatifa Journalist, Hamburg - Tim Indonesia, Pro Duta FC menelan kekalahan keduanya pada laga tour ‘Dare to Dream’ di Jerman dan Italia. Klub asal Indonesia Premier League ini dibekuk Hamburg U-23 dengan skor telak 0-4.
Setelah kemarin dikalahkan tim senior Hamburg 4-0, Pro Duta kembali menantang klub Bundesliga tersebut, Kamis (15/8/2013) sore WIB. Namun, kali ini Pro Duta menantang tim junior Hamburg (Hamburg U-23).
Meski menghadapi tim junior, namun para pemain Pro Duta terlihat cukup kerepotan meladeni permainan cepat anak-anak muda Hamburg.
Laga baru memasuki lima menit, gawang Dennis Romanovs sudah bobol. Adalah Johan Butler yang mencatatkan namanya di papan skor, usai memaksimalkan sebuah umpan terobosan ke kotak penalti, melewati penjagaan bek Pro Duta lalu mengecoh Romanovs, dan klimaksnya menceploskan bola ke gawang kosong.
Unggul 1-0, Hamburg masih terus menunjukkan dominasinya. Sementara itu, para pemain Pro Duta terlihat masih sulit menemukan bentuk permainan terbaik. Beberapa kali, serangan yang mereka bangun kandas di hadang tembok pertahanan Hamburg U-23 yang bermain solid.
Memasuki menit ke-30, Hamburg U-23 berhasil menggandakan keunggulannya. Berawal dari permainan umpan segitiga yang apik, Nils Bruning yang berdiri di muka gawang tanpa kawalan, dengan mudah menyontek bola crossing mendatar dan membawa timnya unggul 2-0.
Seletah terus dipaksa hanya mengejar bola, Pro Duta akhirnya mendapat peluang pertamanya pada menit ke-43. Rachmat Hidayat melakukan akselerasi dan melepaskan tembakan di tepi kotak penalti. Sayang, karena posisi menendang yang tidak ideal, bola sepakan Hidayat hanya tipis di sisi gawang. Skor 2-0 untuk Hamburg U-23 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Hamburg U-23 masih terus menunjukkan dominasinya. Beragam variasi serangan mereka tampilkan hingga memaksa Dennis Romanovs berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Terus menerus ditekan, gawang Romanovs akhirnya bobol untuk kali ketiga. Serangan balik cepat diperagakan anak-anak Hamburg pada menit ke-66. Dari sisi lapangan, salah seorang pemain Hamburg melepas umpan silang ke tiang jauh, lalu ditanduk Isaac Akyere yang tak terkawal untuk membawa timnya kian menjauh 3-0.
Memasuki sisa 30 menit laga, Pro Duta mulai berani tampil lebih menyerang dan banyak menciptakan sejumlah peluang. Namun, karena kurang tenangnya pemain, peluang-peluang tersebut pun kandas.
Di tengah permainan ofensif yang mulai diperagakan Pro Duta, Hamburg SV mempertegas dominasinya dengan mencetak gol lagi pada menit ke-75. Umpan cungkil pemain Hamburg sukses menemui Josef Shirdel yang lolos dari jebakan offside di kotak penalti.
Dengan sebuah tendangan first time yang lemah namun terarah, Shirdel berhasil membuat Romanovs terpaku. Skor 4-0 menutup pertandingan. Bagi Pro Duta, ini merupakan kekalahan kedua dari tiga laga yang sudah dijalani. Di dua pertandingan sebelumnya, klub milik mantan anggota Exco PSSI, Sihar Sitorus ini menang 7-1 atas klub amatir TSV Winsen dan kalah 0-4 dari tim senior Hamburg.
Selanjutnya, skuad Pro Duta akan terbang ke Italia untuk melakoni dua laga uji coba tersisa kontra La Fiorita (tim junior AS Roma) pada 17 Agustus dan kemudian menutup rangkaian laga persahabatan kontra AC Rimini pada 19 Agustus 2013.
Setelah kemarin dikalahkan tim senior Hamburg 4-0, Pro Duta kembali menantang klub Bundesliga tersebut, Kamis (15/8/2013) sore WIB. Namun, kali ini Pro Duta menantang tim junior Hamburg (Hamburg U-23).
Meski menghadapi tim junior, namun para pemain Pro Duta terlihat cukup kerepotan meladeni permainan cepat anak-anak muda Hamburg.
Laga baru memasuki lima menit, gawang Dennis Romanovs sudah bobol. Adalah Johan Butler yang mencatatkan namanya di papan skor, usai memaksimalkan sebuah umpan terobosan ke kotak penalti, melewati penjagaan bek Pro Duta lalu mengecoh Romanovs, dan klimaksnya menceploskan bola ke gawang kosong.
Unggul 1-0, Hamburg masih terus menunjukkan dominasinya. Sementara itu, para pemain Pro Duta terlihat masih sulit menemukan bentuk permainan terbaik. Beberapa kali, serangan yang mereka bangun kandas di hadang tembok pertahanan Hamburg U-23 yang bermain solid.
Memasuki menit ke-30, Hamburg U-23 berhasil menggandakan keunggulannya. Berawal dari permainan umpan segitiga yang apik, Nils Bruning yang berdiri di muka gawang tanpa kawalan, dengan mudah menyontek bola crossing mendatar dan membawa timnya unggul 2-0.
Seletah terus dipaksa hanya mengejar bola, Pro Duta akhirnya mendapat peluang pertamanya pada menit ke-43. Rachmat Hidayat melakukan akselerasi dan melepaskan tembakan di tepi kotak penalti. Sayang, karena posisi menendang yang tidak ideal, bola sepakan Hidayat hanya tipis di sisi gawang. Skor 2-0 untuk Hamburg U-23 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Hamburg U-23 masih terus menunjukkan dominasinya. Beragam variasi serangan mereka tampilkan hingga memaksa Dennis Romanovs berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Terus menerus ditekan, gawang Romanovs akhirnya bobol untuk kali ketiga. Serangan balik cepat diperagakan anak-anak Hamburg pada menit ke-66. Dari sisi lapangan, salah seorang pemain Hamburg melepas umpan silang ke tiang jauh, lalu ditanduk Isaac Akyere yang tak terkawal untuk membawa timnya kian menjauh 3-0.
Memasuki sisa 30 menit laga, Pro Duta mulai berani tampil lebih menyerang dan banyak menciptakan sejumlah peluang. Namun, karena kurang tenangnya pemain, peluang-peluang tersebut pun kandas.
Di tengah permainan ofensif yang mulai diperagakan Pro Duta, Hamburg SV mempertegas dominasinya dengan mencetak gol lagi pada menit ke-75. Umpan cungkil pemain Hamburg sukses menemui Josef Shirdel yang lolos dari jebakan offside di kotak penalti.
Dengan sebuah tendangan first time yang lemah namun terarah, Shirdel berhasil membuat Romanovs terpaku. Skor 4-0 menutup pertandingan. Bagi Pro Duta, ini merupakan kekalahan kedua dari tiga laga yang sudah dijalani. Di dua pertandingan sebelumnya, klub milik mantan anggota Exco PSSI, Sihar Sitorus ini menang 7-1 atas klub amatir TSV Winsen dan kalah 0-4 dari tim senior Hamburg.
Selanjutnya, skuad Pro Duta akan terbang ke Italia untuk melakoni dua laga uji coba tersisa kontra La Fiorita (tim junior AS Roma) pada 17 Agustus dan kemudian menutup rangkaian laga persahabatan kontra AC Rimini pada 19 Agustus 2013.
Dan apa yang dilakukan Produta cukup baik bila dibandingkan dengan klub liga Jeger ISL seperti Persib, SFC, Persipura, ANuS (Arema Cronus) yang hanya beruji coba hanya di tingkat kabupaten dan paling keren mengadakan uji coba di La Nyalla Cup.
Kekalahan hanya 4:0 Produta dari Hamburg sedikit banyaknya membuat ISL Lovers kejang kenjang pertam a mereka kaget karna klub tarkam bisa ke eropa sedangkan klub jeger hanya main di tingkat kabupaten. Produta bisa menampilkan permainan yang menarik minim umpan lambung… Dan paling penting mereka berharap kapan bisa beruji coba ke Eropa bukan hanya sebatas beruji coba dengan remaja gereja di oustrali.
Mungkin jika skuad Produta ini beruji coba dengan timnas U23 yang dilatih RD bisa dimungkinkan Produta memberikan Voor 2 untuk timnas U23 RD.
Langganan:
Postingan (Atom)