Pages

Subscribe:

Sabtu, 21 Desember 2013

Perjuangan Emas Garuda Muda Indonesia Torehkan Medali Perak Setelah Dikalahkan Oleh Thailand 1-0 di Final Sea games 2013 Myanmar

  Pesepakbola Indonesia Alfin Tuasalamony (kanan) berjibaku dengan pemain Thailand pada final sepakbola Sea Games Myanmar 2013 di Stadiun Zheyar Thiri, Naypyitaw, Sabtu (21/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto) Pesepakbola Indonesia Alfin Tuasalamony (kanan) berjibaku dengan pemain Thailand pada final sepakbola Sea Games Myanmar 2013 di Stadiun Zheyar Thiri, Naypyitaw, Sabtu (21/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

 
 
 
 
 
 
 
 
Aatifa Journalist - Naypitaw, Harapan menambah medali emas Sea Games 2013 dari cabang sepak bola dipastikan gagal, setelah tim nasional Indonesia tumbang dari Thailand 0-1, dalam pertandingan final yang digelar di Zeyar Thiri Sports Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Sabtu.

Dengan hasil ini Tim Garuda Muda harus puas dengan medali perak seperti yang didapat pada SEA Games 2011 di Jakarta dan memperpanjang catatan buruk tidak pernah meraih emas sejak SEA Games 1991 di Manila.

Untuk medali perunggu SEA Games 2013 direbut oleh Timnas Singapura setelah dipertadingan perebutan ketiga mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1.

Anak asuh Rahmad Darmawan mengambil berinisiatif melakukan tekanan terlebih dahulu ke pertahanan Thailand sejak awal babak pertama.

Fandi Eko Utomo dan kawan-kawan berusaha menguasai lini tengah demi melancarkan umpan-umpan terobosan yang mengarah ke gawang lawan yang dikawal oleh Kawin Thamsachanan.

Namun, Thailand juga tidak mau ketinggalan. Berbekal kondisi pemain yang lebih bugar, anak asuh Kiattisak Senamuang ini menerapkan pola permainan cepat kombinasi dari tengah menuju sayap. Gawang Kurnia Meiga beberapa kali terancam.

Penjaga gawang Arema Indonesia itu cukup piawai dalam menghadang bola. Namun, pada menit 21 Kurnia Meiga harus memungut bola dari gawangnya sendiri setelah pemain Thailand, Sarawut Masuk melesatkan tendangan ke gawang Timnas Indonesia.

Kondisi tertinggal 0-1 anak asuh Rahmad Darmawan langsung meningkatkan tempo pemainan. Bahkan pemain belakang Diego Michiels juga membantu dalam penyerangan. Namun, upayanya belum membuahkan hasil.

Tekanan demi tekanan sebenarnya terus dilakukan. Hanya saja, serangan selalu dipatahkan oleh barisan pertahanan Thailand yang dimotori Praweenwat Boon Yong. Kondisi tertinggal 0-1 bertahan hingga pertama usai.

Memasuki babak kedua Timnas Indonesia tidak henti-hentinya melakukan tekanan. Namun, Thailand juga tidak tinggal diam. Tim Negeri Gajah Putih itu tidak memberikan kesempatan Indonesia untuk berkembang.

Kesulitan menerobos pertahanan lawan membuat pemain Indonesia emosi. Bahkan dalam waktu yang bersamaan dua pemain Tim Garuda Muda yaitu Dedi Kusnandar dan Alfin Tuasalamony mendapatkan kartu kuning dari wasit.

Masuknya Ferinando Pahabol menggantikan Yandi Sofyan mengubah ritme permainan. Beberapa serangan juga langsung mengarah ke gawang Thailand meski belum mampu menyamakan kedudukan.

Demi meningkatkan daya serang, Rahmad Darmawan memasukkan Dendi Santoso untuk menggantika Rizky Pellu yang mulai kekelahan. Masuknya pemain Arema Indonesia membuat daya serang meningkat. Peluangpun banyak didapat. Hanya saja hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap 0-1 untuk kemenangan Thailand.

0 komentar:

Posting Komentar