Kamis, 24 Oktober 2013
Lepas Jilbab Sebagai Syarat Diterima Kerja, Bagaimana?
(Sumber: www.eramuslim.com)
Aatifa Journalist -Pertanyaan
Assalaamu'alaikum Wr Wb Alhamdulillah, semoga ustazd selalu dalam lindungan Allah. Ustazd yang terhormat, Usia saya 24 tahun dan saya sudah berjilbab kira-kira 6 tahun yang lalu. Saya baru lulus dari perguruan tinggi dan saat ini saya ingin mencari kerja. Bagaimana ustazd, jika perusahaan yang kita lamar itu meminta untuk melepas jilbab, sementara saya sendiri tak mau melepas jilbab? Jawaban apa yang harus kita utarakan?
Wassalaamu'alaikum Wr Wb,
Ukhti
Jawaban
Assalaamu'alaikum Wr Wb,
Aturan jilbab bukan aturan manusia, namun aturan Allah SWT. Yang namaNya Allah adalah Dzat Yang Maha Mulia dan Maha Agung yang aturanNya tak bisa disejajarkan dengan aturan manusia. Dialah Pencipta, Pemilik, Pemelihara Alam semesta ini, Dialah Pemberi Rezeki pada semua makhluk.
Yang seperti itu, jika menyuruh sesuatu, tak bisa kita bantah, dengan alasan apapun. Dibandingkan Allah, apalah kuasa seorang kepala kantor, meskipun ia mempunyai kekuasaan dalam lingkup kantornya, apakah ia sanggup menahan nyawanya sendiri ketika harus mati? Atau apakah seorang yang paling berkuasa di dunia ini sanggup berbuat demikian?
Bahkan seorang presiden sebuah negara adidaya semacam Amerika, apakah sanggup menahan kematian yang sudah sampai? Banyaklah contoh-contoh lain betapa manusia tak layak membuat-buat aturan yang menentang atau berlainan dari aturan Allah sebab tak ada yang sebanding dengan Dia.
Jika kantor tempat anda melamar memberi alasan tak dapat menerima anda karena anda berjilbab atau mereka mau menerima anda asalkan anda membuka jilbab, maka sampaikanlah apa yang kami sampaikan ini pada mereka, siapapun yang menghadapi anda. Dan kalau perlu, buatlah surat pembaca di koran terkenal tentang kelakuan aparat kantor tersebut, agar orang-orang tahu siapa mereka. Dan anda sendiri? Tolaklah kantor seperti itu, sebab jika anda menuruti kemauan mereka sama saja anda sudah menganggap mereka lebih berkuasa dari Allah dan anda bisa terjatuh dalam dosa syirik, mempersekutukan Allah dalam hukum-hukumNya.
Ketahuilah, rezeki di sisi Allah jauh lebih baik dari pada apa yang di-iming-iming para hamba setan penentang Allah. Dan Allah-lah Yang Maha Kuasa atas rezeki. Berharaplah kepada Allah, jangan kepada yang lain. Wallahua?lam bishshowwaab
Wassalaamu'alaikum Wr Wb
HM Ihsan Tanjung dan Siti Aisyah Nurmi
Langganan:
Postingan (Atom)