Dengan hasil ini Tim Garuda Muda harus puas dengan medali perak seperti yang didapat pada SEA Games 2011 di Jakarta dan memperpanjang catatan buruk tidak pernah meraih emas sejak SEA Games 1991 di Manila.

Untuk medali perunggu SEA Games 2013 direbut oleh Timnas Singapura setelah dipertadingan perebutan ketiga mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1.

Anak asuh Rahmad Darmawan mengambil berinisiatif melakukan tekanan terlebih dahulu ke pertahanan Thailand sejak awal babak pertama.

Fandi Eko Utomo dan kawan-kawan berusaha menguasai lini tengah demi melancarkan umpan-umpan terobosan yang mengarah ke gawang lawan yang dikawal oleh Kawin Thamsachanan.

Namun, Thailand juga tidak mau ketinggalan. Berbekal kondisi pemain yang lebih bugar, anak asuh Kiattisak Senamuang ini menerapkan pola permainan cepat kombinasi dari tengah menuju sayap. Gawang Kurnia Meiga beberapa kali terancam.

Penjaga gawang Arema Indonesia itu cukup piawai dalam menghadang bola. Namun, pada menit 21 Kurnia Meiga harus memungut bola dari gawangnya sendiri setelah pemain Thailand, Sarawut Masuk melesatkan tendangan ke gawang Timnas Indonesia.

Kondisi tertinggal 0-1 anak asuh Rahmad Darmawan langsung meningkatkan tempo pemainan. Bahkan pemain belakang Diego Michiels juga membantu dalam penyerangan. Namun, upayanya belum membuahkan hasil.

Tekanan demi tekanan sebenarnya terus dilakukan. Hanya saja, serangan selalu dipatahkan oleh barisan pertahanan Thailand yang dimotori Praweenwat Boon Yong. Kondisi tertinggal 0-1 bertahan hingga pertama usai.

Memasuki babak kedua Timnas Indonesia tidak henti-hentinya melakukan tekanan. Namun, Thailand juga tidak tinggal diam. Tim Negeri Gajah Putih itu tidak memberikan kesempatan Indonesia untuk berkembang.

Kesulitan menerobos pertahanan lawan membuat pemain Indonesia emosi. Bahkan dalam waktu yang bersamaan dua pemain Tim Garuda Muda yaitu Dedi Kusnandar dan Alfin Tuasalamony mendapatkan kartu kuning dari wasit.

Masuknya Ferinando Pahabol menggantikan Yandi Sofyan mengubah ritme permainan. Beberapa serangan juga langsung mengarah ke gawang Thailand meski belum mampu menyamakan kedudukan.

Demi meningkatkan daya serang, Rahmad Darmawan memasukkan Dendi Santoso untuk menggantika Rizky Pellu yang mulai kekelahan. Masuknya pemain Arema Indonesia membuat daya serang meningkat. Peluangpun banyak didapat. Hanya saja hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap 0-1 untuk kemenangan Thailand.

Aatifajournalist - Gol penalti Alfin Tuasalamony sukses mengirim Garuda Muda lolos ke semifinal cabang sepakbola SEA Games 2013 dan menjadi penentu hasil pertandingan Indonesia vs Myanmar yang ditutup dengan skor 1-0. Berkat kemenangan ini timnas Indonesia U23 menjadi runner-up Grup B. Mereka  mengumpulkan 7 poin, satu angka di bawah Thailand sang juara grup.
Dalam laga timnas u23 vs Myanmar, tanpa Kurnia Meiga dan Andik Vermansyah, pelatih Rahmad Darmawan memakai skema standard 4-2-3-1. Berambisi mencetak gol secepatnya, RD memasang Yandi Sofyan dan Fandi Eko Utomo. Namun, yang paling mencolok dalam laga ini adalah terbakarnya nafsu Garuda Muda untuk meraih kemenangan.
Timnas Indonesia U23 tampak dominan sepanjang babak pertama. Yang paling menonjol di awal laga adalah Bayu Gatra dengan aksi individu dan keberaniannya melepaskan tembakan.  Sempat kesulitan membongkar lini belakang lawan, sang penyelamat kemudian datang dari barisan belakang.

Memanfaatkan kesalahan bek Myanmar, Alfin Tuasalamony menyergap ke kotak penalti lawan. Kiper Phyo Aung terpaksa melanggarnya. Hadiah penalti diberikan kepada Indonesia, dan dengan dingin jebolan SAD ini membuat Garuda Muda memimpin 1-0 di menit 35.
Kejutan dilakukan oleh Myanmar dengan kehadiran penyerang Kyaw Ko Ko dan Thein Than Win. Namun, dengan status tertinggal, tuan rumah tampak gugup. Mereka juga harus bertahan melihat serbuan cepat Indonesia. Kemudian, sejak menit 62, Andik Vermansyah masuk ke lapangan dan mengenakan ban kapten.
Garuda Muda tampak mampu mengontrol situasi. Namun, Myanmar juga memeragakan serangan-serangan kilat yang merepotkan lini belakang Indonesia. Untunglah Syaifuddin dan Manahati Lestusen tampil prima. Barisan serang Myanmar juga tak bisa memberikan ancaman berarti untuk Andritany.
Bayu Gatra nyaris membuat Indonesia terbang tinggi. Tapi, kesempatannya di menit 78 masih menyamping. Selang semenit Kaung Shi Tu gagal memanfaatkan peluang paling penting Myanmar sepanjang laga. Kemudian, tuan rumah kehilangan Ye Win Aung yang menerima kartu merah di menit 88.
Tak ada keajaiban untuk Myanmar di ujung laga. Indonesia menang 1-0 dan melenggang ke semifinal berkat rekor head-to-head.
Indonesia (4-2-3-1): Andritany; Alfin – Syaifuddin – Manahati – Diego; Pellu – Dedi; Bayu – Fandi Eko – Ramdani (Andik Vermansyah ’62); Yandi (Egi Melgiansyah ’83)

Myanmar (4-3-3): Phyo Aung; Aung Win – Min Tun – Aung Zaw – Si Thu Aung; Htan (Thein Than Win ’50) – Lin Tun (Thet Naing ’70)– Zayar Win (Kyaw Ko Ko ’45); Lin Aung – Kaung Si Thu – Min Oo

Aatifa Journalist - Hasil pertandingan final sepak bola Islamic Solidarity Games antara Indonesia vs Maroko di  Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (29/9/2013) berakhir dengan skor 1-2 untuk keunggulan Maroko.
Dengan hasil itu, Indonesia meraih medali perak, sedangkan medali emas dibawa pulang ke Maroko. Indonesia sebenarnya unggul terlebih dahulu pada babak pertama lewat tendangan penalti pada menit ke 9. Namun pada babak kedua, Indonesia tertinggal meski berupaya terus menggempur pertahanan Maroko hingga menit terakhir.
Setidaknya, dua peluang emas Indonesia nyaris mencetak gol pada babak kedua, namun gagal. Berikut laporan update Bisnis.com atas jalannya pertandingan yang disiarkan langsung oleh RCTI itu:

FULL-TIME: Indonesia 1-2 Maroko

Menit 90+4: Wasit meniup peluit panjang, pertandingan usai. Maroko menang dengan skor 2-1 atas Indonesia.
Menit 90+injury time
Menit 79: Kemelut di depan gawang Indonesia, setelah Maroko melakukan tendangan pojok.
Menit 78: Tendangan bebas Indonesia dari sebelah kanan pertahanan Maroko, free kick oleh Andik masih bisa ditinju oleh penjaga gawang Maroko.
Menit 74: Peluang emas Indonesia, tendangan keras Andik Vermansyah masih membentur tiang gawang sebelah kanan, sayang sekali Dewi Fortuna belum berpihak kepada Indonesia.
Menit 73: Maroko terus menyerang dan mengurung pertahanan Indonesia, tendangan keras Yousef bisa ditangkap Kurnia Mega.
Indonesia 1 Maroko 1, kedudukan menjadi imbang.
Menit 71: Gooooooolllll, diciptakan oleh AIman (5) pemain pengganti yang baru saja masuk. Aiman mendapatkan bola dari tendangan bebas, lalu Aiman melanjutkan bola ke dalam gawang.
Menit 70: Maroko terus mengurung pertahanan Indonesia, tetapi bek Timnas Indonesia masih disiplin mengawal daerah pertahanan.
Menit 69: Supporter Indonesia terus memberikan dukungan di Stadion Jakabaring Palembang.
Menit 68: Andik Vermansyah cidera dan harus ditandu ke luar lapangan.
Menit 67: Serangan bertubi-tubi dari Maroko, tendangan keras masih bisa di-block Kurnia Mega, lalu bola rebound ditendang lagi dan masih mengenai pemain belakang Indonesia.
Menit 65: Walid mengatur serangan, dari sisi kanan pertahanan Indonesia.
Menit 64: Tendangan bebas buat Indonesia, Andik Vermansyah mengambil tendangan bebas.
Menit 59: Tendangan bebas dari Mohammed, tapi masih di atas mistar gawang.
Menit 58: Adnane diganti Aiman
Menit 55: Andik membawa bola dengan cepat melalui skema serangan balik, tetapi dilanggar sehingga terjatuh.

Menit 54: Peluang emas Maroko, bola masih membentur tiang gawang sisi kiri, kemudian membentur gawang sisi kanan, lalu diselamatkan Alvin Ismail.
Menit 53: Essaidy Youssef melakukan tendangan keras, tapi masih membentur pemain belakang Indonesia dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Menit 52: Andik membawa
bola dengan cepat diumpan kepada Sunarto, tetapi masih digagalkan Ashabi Anas
Menit 48: Timnas Maroko terus mencoba membangun serangan. Indonesia mengandalkan serangan balik
Menit 47: Serangan Indonesia dapat dipatahkan oleh barisan belakang Maroko.
Menit 46: Babak kedua dimulai.

Babak I: Indonesia 1-0 Maroko

Menit: 44: Saling serang berlangsung cepat:
Menit 15: Alvin Ismail melakukan serangan tapi diselamatkan pemain belakang Maroko.
Menit 9: Gooooolllllll, Alvin Ismail mencetak gol lewat titik penalti
Menit 1: Kick off setelah wasit Abubar Said meniup peluit.

Susunan pemain
Timnas U-23: Kurnia Mega, Andri Ibo, Diego Michels, Alvin Ismail, Rasyid Bakri, Ramdani Lestaluhu, Andik Vermansyah, Bayu Gatra, Sunarto.
Maroko U-20: Benachour Badreddin (GK), Chibi Mohammed, Saidi Mohamed, Al Asbahi Anas, El Jaaquani Mohammed, Moufaddal El Mehdi, Essaidy Youssef, Ati Allah Omar, El Karti Walid, Moussadak Hamza, El Ouardy Adnane.