Jumat, 21 Juni 2013
5 Orang Misterius di Indonesia
Aatifa Journalist - Sejarah mencatat sekurang-kurangnya ada 5 orang paling misterius di
Indonesia. Mereka sesungguhnya layak di kenali keberadaan dan perannya,
namun sayangnya keberadaannya mereka sukar untuk diketahui, apalagi
sebagian diantaranya makamnya sukar untuk ditemukan. Berikut ini adalah
daftar orang serta pahlawan nasional yang misterius di Indonesia yang
kami rangkum dalam artikel 5 Orang Paling Misterius Di Indonesia.
1). Supriyadi
Siapa tak kenal pahlawan yang satu ini. Supriyadi merupakan pahlawan nasional yang memimpin pemberontakan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) pada pasukan Jepang di Blitar di bulan Februari ’45. Dia ditunjuk menjadi menteri keamanan rakyat di kabinet pertama bangsa ini, tetapi tak nampak untuk menempati jabatannya itu. Pada saat itu, ia memimpin pasukan bentukan Jepang yang beranggota orang Indonesia untuk memberontak dikarenakan perilaku Jepang pada orang Indonesia. Tetapi pemberontakan tak berhasil. Ia dikalahkan pasukan Jepang yang lain, Heiho. Kabarnya Supriyadi tewas, namun sampai saat ini tak ditemukan mayat serta kuburannya. Karena itu, walau sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, keberadaannya terus menjadi misteri sampai saat ini.
2). Tan Malaka
Di antara beberapa pahlawan nasional kita yang terlupakan. Barangkali Tan Malaka adalah pahlawan yang mempunyai cerita petualangan dari negara ke negara serta jadi sosok yang sangat dicari Belanda. Disamping itu, pada saat revolusi kemerdekaan Indonesia, keberadaannya senantiasa dicari oleh beberapa pejuang pada waktu itu, seperti Bung Karno. Dikarenakan hobinya menyamar untuk mengelabui mata-mata musuh, hingga sosoknya senantiasa misterius serta sedikit yang mengetahui seperti apa sosok aslinya. Tetapi sayang, keberadaan pahlawan aliran kiri ini menghilang dengan misterius didalam pergolakan revolusi kemerdekaan saat itu. Konon ia dibunuh pada 21 Februari ’49 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya di Kediri. Sampai saat ini makamnya tak dapat ditemukan.
3). Gunadarma
Borobudur dan Gunadarma merupakan 2 buah nama yang tak dapat
dipisahkan. Didalam beberapa literatur, Candi Borobudur dirancang oleh
kelompok kaum Brahmana yang membuat dasar pada suatu area pemujaannya
serta lantas tak tahu berapa waktu kemudian dibuatkan suatu proyek
raksasa yang memberi suatu ‘kulit’ yang dipimpin oleh arsitek pada saat
itu yang bernama Gunadarma. Namun tentang seseorang yang bernama
Gunadarma ini juga tak ada satu pun informasi yang jelas tentangnya,
mungkin saja kata Gunadarma merupakan suatu lambang dan bukan sebuah
nama seseorang. Bila memang benar Gunadarma yang merancang Candi
Borobudur, maka butuh kita acungi dua jempol untuknya. Coba kita
pikirkan, bagaimana ia merencanakan pembangunan Candi Borobudur dengan
pas, melihat situasi dan kondisi teknologi pada waktu itu yang tak
semaju sekarang. Hingga saat ini, nama Gunadarma serta Borobudur itu
sendiri tetap jadi sebuah misteri yang belum terungkapkan.
4). Ki Panji Kusmin
Sebuah majalah sastra dengan cetakan thn. VI No. 48, Agustus 1968,
berisi suatu cerpen dengan judul Langit Makin Mendung karangan Ki Panji
Kusmin ( diyakini sebagai nama samaran ). Cerpen tersebut bercerita
tentang Nabi Muhammad yang mohon izin pada Tuhan untuk menjenguk
umatnya. Dibarengi dengan Malaikat Jibril dan naik Bouraq, Nabi
berkunjung ke bumi. Tetapi Bouroq tabrakan dengan satelit Sputnik milik
Russia hingga Nabi dan Malaikat Jibril terlempar serta mendarat diatas
Jakarta. Disana Nabi melihat begitu umatnya sudah jadi umat yang bobrok.
Cerpen ini merupakan sindiran pada tingkah laku agama masyarakat yang
menyimpang belum lama setelah tragedi tahun 1965. Tetapi akibat cerpen
ini, ia dituduh sudah menodai agama dikarenakan mempersonifikasikan
Tuhan, Nabi Muhammad, serta Malaikat Jibril. Lalu H. B. Jassin sebagai
penanggung jawab majalah sastra tersebut dibawa ke pengadilan serta
dipaksa untuk mengungkapkan siapa sesungguhnya jati diri Ki Panji
Kusmin. Namun, H. B. Jassin menampik untuk mengungkapkannya. Karenanya
dia dituntut serta divonis in absentia kurungan 1 tahun serta masa
percobaan selama 2 thn. Hingga saat ini, identitas sesungguhnya dari Ki
Panji Kusmin tak terungkapkan serta dibawa ke liang kubur oleh H. B.
Jassin.
5). Imam Sayuti alias Tebo
Di tahun ’70 hidup suami istri yang bernama Fai serta Nasikah di lereng Gunung Watungan, Kab. Jember, Jawa Timur. Sang suami, Fai, adalah seorang kuli bangunan dan istrinya, Nasikah, ikut membantu ekonomi keluarga dengan mencari kayu di rimba Ambulu. Karena masih pengantin baru, konon mereka belum pernah melakukan hubungan, namun Fai yang harus pergi ke kota untuk mengerjakan sebuah proyek lalu pamit ke istrinya untuk pergi cukup lama. Namun anehnya, baru 3 hari sejak ia pergi, ‘Fai’ sudah pulang lagi untuk menjumpai istrinya. Namun akhirnya ‘Fai’ tadi diyakini sebagai gendruwo yang menyamar sebagai Fai asli. Nah, ‘Fai’ tadi lantas berhubungan dengan Nasikah. Pada bulan ke-7 kehamilan Nasikah, Fai palsu tadi pamit untuk pergi dan datanglah Fai yang asli. Maka gegerlah sudah, untung saja seorang ulama di Ambulu meminta Fai untuk sabar dikarenakan istrinya bisa dikatakan tak selingkuh. Lantas pada hari kelahiran bayi tersebut, keluarlah bayi yang tubuhnya dipenuhi dengan rambut di tubuhnya dan bintik-bintik merah. Fai dan Nasikah menamainya Imam Sayuti, namun bayi yang tumbuh menjadi lelaki kekar ini mempunyai nama gaib, Tebo. Tebo cukup menarik perhatian saat dititipkan pada manajer Wahana Misteri, sebuah penyelenggara pameran yang terkait dengan dunia gaib. Selanjutnya pertentangan mengenai Tebo merebak luas dan belum bisa dibuktikan secara ilmiah kebenarannya. (bin)
1). Supriyadi
Siapa tak kenal pahlawan yang satu ini. Supriyadi merupakan pahlawan nasional yang memimpin pemberontakan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) pada pasukan Jepang di Blitar di bulan Februari ’45. Dia ditunjuk menjadi menteri keamanan rakyat di kabinet pertama bangsa ini, tetapi tak nampak untuk menempati jabatannya itu. Pada saat itu, ia memimpin pasukan bentukan Jepang yang beranggota orang Indonesia untuk memberontak dikarenakan perilaku Jepang pada orang Indonesia. Tetapi pemberontakan tak berhasil. Ia dikalahkan pasukan Jepang yang lain, Heiho. Kabarnya Supriyadi tewas, namun sampai saat ini tak ditemukan mayat serta kuburannya. Karena itu, walau sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, keberadaannya terus menjadi misteri sampai saat ini.
2). Tan Malaka
Di antara beberapa pahlawan nasional kita yang terlupakan. Barangkali Tan Malaka adalah pahlawan yang mempunyai cerita petualangan dari negara ke negara serta jadi sosok yang sangat dicari Belanda. Disamping itu, pada saat revolusi kemerdekaan Indonesia, keberadaannya senantiasa dicari oleh beberapa pejuang pada waktu itu, seperti Bung Karno. Dikarenakan hobinya menyamar untuk mengelabui mata-mata musuh, hingga sosoknya senantiasa misterius serta sedikit yang mengetahui seperti apa sosok aslinya. Tetapi sayang, keberadaan pahlawan aliran kiri ini menghilang dengan misterius didalam pergolakan revolusi kemerdekaan saat itu. Konon ia dibunuh pada 21 Februari ’49 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya di Kediri. Sampai saat ini makamnya tak dapat ditemukan.
3). Gunadarma
4). Ki Panji Kusmin
5). Imam Sayuti alias Tebo
Di tahun ’70 hidup suami istri yang bernama Fai serta Nasikah di lereng Gunung Watungan, Kab. Jember, Jawa Timur. Sang suami, Fai, adalah seorang kuli bangunan dan istrinya, Nasikah, ikut membantu ekonomi keluarga dengan mencari kayu di rimba Ambulu. Karena masih pengantin baru, konon mereka belum pernah melakukan hubungan, namun Fai yang harus pergi ke kota untuk mengerjakan sebuah proyek lalu pamit ke istrinya untuk pergi cukup lama. Namun anehnya, baru 3 hari sejak ia pergi, ‘Fai’ sudah pulang lagi untuk menjumpai istrinya. Namun akhirnya ‘Fai’ tadi diyakini sebagai gendruwo yang menyamar sebagai Fai asli. Nah, ‘Fai’ tadi lantas berhubungan dengan Nasikah. Pada bulan ke-7 kehamilan Nasikah, Fai palsu tadi pamit untuk pergi dan datanglah Fai yang asli. Maka gegerlah sudah, untung saja seorang ulama di Ambulu meminta Fai untuk sabar dikarenakan istrinya bisa dikatakan tak selingkuh. Lantas pada hari kelahiran bayi tersebut, keluarlah bayi yang tubuhnya dipenuhi dengan rambut di tubuhnya dan bintik-bintik merah. Fai dan Nasikah menamainya Imam Sayuti, namun bayi yang tumbuh menjadi lelaki kekar ini mempunyai nama gaib, Tebo. Tebo cukup menarik perhatian saat dititipkan pada manajer Wahana Misteri, sebuah penyelenggara pameran yang terkait dengan dunia gaib. Selanjutnya pertentangan mengenai Tebo merebak luas dan belum bisa dibuktikan secara ilmiah kebenarannya. (bin)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar