Rabu, 20 Februari 2013
Orang yang Mampu Menulis dengan 2 Tangan Bersamaan dalam 2 Bahasa
Aatifa Journalist, Beijing — Di era komputer dan smartphone saat ini, sebagian dari
kita merasa kian sulit untuk menulis dengan baik pakai satu tangan,
apalagi dengan dua tangan. Namun hal itu bukan soal bagi penerjemah dari
China, Chen Siyuan.
Dia membuat takjub sejumlah penonton dengan kemampuannya karena tidak hanya bisa menulis dengan kedua tangannya pada saat yang sama, tetapi juga melakukan itu dalam bahasa yang berbeda pula; satu tangan menulis dalam bahasa China, tangan yang satu lagi menulis dalam bahasa Inggris. Sulit dipercaya!
Tak hanya itu, perempuan 24 tahun tersebut dapat melakukan triknya dengan setiap tangan dapat menulis ke arah yang berbeda.
Chen, yang namanya berarti 'berpikir lebih jauh', tidak mengembangkan keahliannya melalui praktik berjam-jam. Sebaliknya, ia mendapati talentanya itu secara kebetulan ketika mencoba berhemat waktu saat menghadapi sejumlah besar PR bahasa Inggris di masa di SMA di China utara.
Dia mengatakan kepada People's Daily Online, "Ketika saya masih di SMA, saya secara tidak sadar menulis dengan kedua tangan saat mencoba menyelesaikan pekerjaan rumah saya secara terburu-buru. Teman sekelas saya penasaran dan mencoba untuk meniru saya, tetapi tidak satu pun dari mereka yang berhasil."
Chen, yang kemudian memperoleh gelar sarjana Bahasa Inggris, sekarang menggunakan bakatnya itu untuk menulis puisi, tentu saja dalam dua kalimat pada saat bersamaan.
(Kompas)
Dia membuat takjub sejumlah penonton dengan kemampuannya karena tidak hanya bisa menulis dengan kedua tangannya pada saat yang sama, tetapi juga melakukan itu dalam bahasa yang berbeda pula; satu tangan menulis dalam bahasa China, tangan yang satu lagi menulis dalam bahasa Inggris. Sulit dipercaya!
Tak hanya itu, perempuan 24 tahun tersebut dapat melakukan triknya dengan setiap tangan dapat menulis ke arah yang berbeda.
Chen, yang namanya berarti 'berpikir lebih jauh', tidak mengembangkan keahliannya melalui praktik berjam-jam. Sebaliknya, ia mendapati talentanya itu secara kebetulan ketika mencoba berhemat waktu saat menghadapi sejumlah besar PR bahasa Inggris di masa di SMA di China utara.
Dia mengatakan kepada People's Daily Online, "Ketika saya masih di SMA, saya secara tidak sadar menulis dengan kedua tangan saat mencoba menyelesaikan pekerjaan rumah saya secara terburu-buru. Teman sekelas saya penasaran dan mencoba untuk meniru saya, tetapi tidak satu pun dari mereka yang berhasil."
Chen, yang kemudian memperoleh gelar sarjana Bahasa Inggris, sekarang menggunakan bakatnya itu untuk menulis puisi, tentu saja dalam dua kalimat pada saat bersamaan.
(Kompas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar