Senin, 18 Februari 2013
Sosok Pemimpin Baru PSSI
Aatifa Journalist, Jakarta - Tidak mudah menyelesaikan kisruh berlarut-larut sepakbola Tanah Air. Sosok baru dipandang sebagai sebuah solusi untuk menyelesaikan pertikaian antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Achmad, terkait pernyataan Menpora Roy Suryo mengenai penyelesaian konflik sepakbola Indonesia.
"Tawaran saya, harus ada Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum tapi tidak dari kedua kubu. Harus ada sosok baru. Saya lebih menyuarakan itu," jelas Richard, Selasa (19/2/2013).
Demi menyelesaikan konflik, Menpora meminta PSSI menggelar kongres pada 17 Maret mendatang. Kongres nanti bakal mengagendakan penyatuan kedua liga, revisi statuta PSSI, pengembalian empat pejabat Exco yang dipecat, dan pelaksanaan kongres berdasarkan daftar peserta Kongres Solo (Juli 2011) sesuai Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 7 Juni 2012.
Richard mengaku ragu kongres bisa menghasilkan solusi mengingat PSSI juga terbelah akibat persoalan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN).
"KPSI lebih condong ke kelompok yang berada di BTN. Ada pihak-pihak yang kemungkinan tidak setuju penyatauan konflik dan voter solo. Menurut saya, tidak akan gampang menyelesaikan masalah sepakbola kita. Soalnya, kedua kubu punya kepentingan. Tidak akan absolut juga. Jadi, dua-duanya (PSSI dan KPSI) dibuang saja. Cari sosok baru yang menciptakan energi baru," bebernya.
Pelaksanaan Kongres PSSI nanti sebenarnya melanggar Statuta PSSI. Sebab, dalam Statuta PSSI, kongres harus diumumkan 30 hari sebelum pelaksanaan Kongres PSSI. Dalam hal ini, pelaksanaan Kongres PSSI diumumkan 27 hari sebelumnya.
(Tribunjogja.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar